Oksigen (O)
Nomor atom: 8
Massa atom: 15,999 g/mol
Elektronegativitas menurut Pauling: 3,5
Densitas: 1,429 kg/m3 pada 20 °C
Titik lebur: -219 °C
Titik didih: -183 °C
Radius Vanderwaals: 0,074 nm
Radius ionik: 0,14 nm (-2)
Isotop: 4
Energi ionisasi pertama: 1314 kJ/mol
Energi ionisasi kedua: 3388 kJ/mol
Energi ionisasi ketiga: 5300 kJ/mol
Ditemukan oleh: Joseph Priestly pada tahun 1774
Sifat Kimia dan
Fisika Oksigen
Oksigen merupakan unsur yang menarik karena merupakan elemen
penting dalam proses pernapasan sebagian besar sel-sel hidup serta berperan
dalam proses pembakaran. Oksigen merupakan unsur paling melimpah di kerak bumi,
dengan hampir seperlima (dalam volume) komposisi udara adalah oksigen. Gas oksigen biasanya terdapat dalam bentuk molekul diatomik,
O2, tetapi ada juga dalam bentuk triatomik, O3, bernama ozon. Dalam kondisi normal, oksigen merupakan gas tidak berbau, tidak
berwarna, dan tidak berasa. Oksigen adalah bagian dari sekelompok kecil gas
paramagnetik, dan faktanya bahkan yang paling paramagnetik. Oksigen cair juga
sedikit paramagnetik.
Oksigen sangat reaktif dan akan membentuk oksida dengan
semua elemen lain kecuali helium, neon, argon, dan kripton. Kerak bumi terutama terdiri dari mineral silikon-oksigen,
dan senyawa oksida lain. Gas oksigen merupakan penyusun seperlima atmosfer dengan
massa lebih dari satu juta miliar ton. Oksigen di atmosfer bumi berasal dari fotosintesis tanaman
yang telah terakumulasi selama jutaan tahun. Oksigen cukup mudah larut dalam air sehingga membuat kehidupan
di air menjadi dimungkinkan. Hampir semua unsur kimia, selain gas mulia, berikatan dengan
oksigen untuk membentuk berbagai senyawa.
Air (H2O) dan silika (SiO2) adalah dua contoh senyawa
oksigen biner dengan jumlah berlimpah. Diantara senyawa-senyawa yang mengandung lebih dari dua
elemen, yang paling banyak adalah silikat, yang menjadi pembentuk sebagian
besar batu dan tanah. Senyawa lain yang melimpah di alam adalah kalsium karbonat
(batu kapur dan marmer), kalsium sulfat (gipsum), aluminium oksida (bauksit),
dan berbagai oksida besi yang digunakan sebagai sumber logam.
Penggunaan Oksigen
Oksigen dapat dipisahkan dari udara melalui pencairan fraksinasi
dan distilasi. Aplikasi utama oksigen diantaranya adalah: 1) peleburan,
pemurnian, dan pembuatan baja, dan logam lainnya, 2) pembuatan bahan kimia
dengan oksidasi terkontrol, 3) propulsi roket, 4) penopang hidup medis dan
biologi; 5) pertambangan serta produksi kaca. Pada pesawat terbang, suplai darurat oksigen secara otomatis
tersedia untuk penumpang ketika tekanan udara dalam kabin menurun. Oksigen dalam pesawat tidak disimpan sebagai gas tetapi sebagai
senyawa natrium klorat.
Efek Kesehatan
Oksigen
Oksigen sangat penting bagi semua kehidupan di bumi karena
merupakan konstituen DNA dan hampir semua senyawa biologis penting lainnya. Manusia dan hewan memerlukan pasokan konstan oksigen agar
tetap bertahan hidup. Oksigen di paru-paru diangkut oleh hemoglobin dalam darah ke
seluruh bagian tubuh yang membutuhkan. Namun, terlalu banyak oksigen justru malah merugikan
kesehatan. Bernapas pada 50-100% oksigen pada tekanan normal selama
jangka waktu lama diketahui menyebabkan kerusakan paru-paru. Orang-orang yang bekerja dengan oksigen murni perlu secara
teratur memeriksakan kesehatan untuk mengetahui kondisi paru-parunya.[]
Sumber : http://www.amazine.co/26133/oksigen-o-fakta-sifat-kegunaan-efek-kesehatannya/
0 Comments